Tips Membuat Video Viral oleh YouTuber Indonesia
Tips Membuat Video Viral oleh YouTuber Indonesia
JAKARTA, KOMPAS.com - Konten video saat ini memang menjadi mata pencaharian baru. Apalagi Berhubungan dengan hadirnya YouTube, para pembuat video bisa meraup Keuntungan dari iklan yang tayang di kanal mereka.
Namun jalan bagi meraup untung itu tak sederhana. Ada satu syarat mutlak yang mesti dimiliki oleh pembuat video, merupakan karya yang ditonton oleh banyak orang atau viral.
Soal cara bagi membuat konten viral ini, ada bermacam-macam. Edho Zell, mapersoalan satu kreator video YouTube sukses di Indonesia berbagi mengenai cara yang dilakukannya bagi meramu berbagai video viral.
Seperti disampaikannya dari atas panggung IdeaFest 2016, Sabtu (24/9/2016), pria yang kini memiliki 903.971 pengikut (subscribers) di YouTube itu merangkumnya menjadi 6 cara berikut ini:
1. 15 Detik Pertama
Saat membuat sebuah video, terus perhatikan 15 detik pertama. Kreator mesti telah bisa menarik minat penonton dalam hitungan singkat tersebut.
Hindari memasang logo produk, logo YouTube atau berbagai sejenis. Pasalnya, itu akan menyebabkan penonton menyimpulkan video sebagai iklan dan malas bagi meneruskan.
“Jadi 5 detik pertama mesti bikin penonton mikir apakah ini video yang bagus atau tidak. Lalu dalam 15 detik, harus menjelaskan keseluruhan video. Misal kalau video komedi, dalam rentang itu mesti ada punchline yang diberikan,” Penjelasan terperinci Edho.
2. Durasi singkat
Jangan membuat video terlalu panjang. Durasi yang paling pas adalah 3-5 menit, jika Berlebihan dari itu penonton akan bosan dan Kesamaan menutup video Anda.
§
“Kenapa 3-5 menit? Kalau di atas 10 menit, itu ibarat Anda meminta orang bagi investasi ke Anda, tapi orang itu belum kenal. Pertanyaannya jadi, apakah Anda mau spent (habiskan) waktu 10-15 menit bagi sesuatu yang belum kenal?” terang Edho.
“Jika hanya 3-5 menit, ibarat kata bagi mendengarkan basa-basi, tentu orang tidak akan keberatan bagi menyediakan waktunya,” pungkasnya.
3. Jujur
Video yang dibuat sebaiknya diramu Berhubungan dengan sejujur mungkin, jangan sampai memutarbalikkan fakta yang ada. Pasalnya, para penonton masa kini Kesamaan lebih kritis dan bisa saja menonjolkan kesalahan yang mereka temukan dalam karyawan Anda.
“Misalnya membuat video diklaim menggunakan ponsel, tapi ternyata dibuat menggunakan DSLR. Lalu ini ketahuan dari bayangannya. Jangan sampai sepertinya itu,” terangnya.
“Anak anak zaman sekarang makin pintar. Sedikit kesalahan dalam video bisa di screenshot, dilingkari, diberi titik, lalu ditunjukkan,” pungkas Edho.
4. Isi metadata
Jangan lupakan bagi mengisi metadata video yang akan diunggah ke YouTube. Meski terkesan sepele, metadata ini punya peran utama, yaitu membuat video bisa ter-indeks dengan kata pencarian tertentu.
“Misalnya, saat saya membuat video parodi Mario Teguh. Saya sengaja pasang nama Mario Teguh di Menuju masa depan judul karena orang memang akan memasukkan nama itu ke kolom pencarian,” ujar Edho.
“Artinya, ketika orang meng-klik kolom pencarian, memasukkan nama Mario Teguh, maka video saya jadi mapersoalan satu yang akan keluar. Nah, ini fungsinya metadata supaya video bisa dicari,” imbuhnya.
§
5. Ciri media sosial
Selain mengunggah video di YouTube, jangan lupa bagi memanfaatkan media sosial lain dan membentuk karakter tertentu. Ciri ini diperlukan agar penonton bisa menemukan asosiasi yang mudah dan selanjutnya mengingat kanal YouTube Anda.
“Cobalah bagi memanusiakan media sosial Anda. Sentuhan manusia itu penting. Contoh yang memanusiakan media sosial adalah akun instagram Dagelan, Berhubungan dengan cara menciptakan karakter bernama Dudu,” terang Edho.
6. Utamakan Penilaian positif
Jangan terjebak dengan mindset bahwa kesuksesan sebuah video kelihatan dari jumlah views belaka. Pasalnya, kesuksesan sebuah video hanya akan kelihatan dari sisi nilai yang diberikan pada para penontonnya.
Bila Penilaian tersebut positif dan berguna, maka orang akan otomatis membagikannya. Respon yang disematkan di kolom komentar pun bernada positif.
“Contohnya bisa memamerkan iklan Ada Apa Dengan Cinta 2, iklan Thailand yang ceritanya menyentuh atau lucu tapi ternyata mengenai asuransi. Dua hal ini sudah jelas iklan, tapi toh banyak yang rela membagikan,” keterangan Edho.
“Inilah yang disebut value (nilai). Buat penonton tertawa atau sedih dulu, biarkan mereka menonton, baru setelah itu urusan jualan,” pungkasnya.
Sincery Cara Membuat Blog
SRC: https://tekno.kompas.com/read/2016/09/26/12110077/tips.membuat.video.viral.oleh.youtuber.indonesia
Satu Artikel, di catat ulang berkali-kali by cara sukses bisnis di rumah
Posting Komentar untuk "Tips Membuat Video Viral oleh YouTuber Indonesia"
Posting Komentar